Rabu, Oktober 21, 2009

Untukmu Sahabat...




Ada beberapa hal yang belum sempat saya tuliskan di sini. Tahun 2005 yang lalu saat saya resmi menjadi mahasiswi di universitas Al-Azhar, Kairo saya berjumpa dengan dua orang teman satu fakultas yang hingga  saat ini menjadi sahabat terdekat saya. Mereka teman belajar saya, kuliah, curhat, tukar fikiran, diskusi hal-hal yang menarik tentang kehidupan, hang out at the weekend, tawa bareng, sedih bareng, pokoknya they're my best friend in this world deh. Orang-orang selalu bilang kalau kami tidak bisa dipisahkan, kami memang akrab dan kompak. Tapi engga tau kenapa, makna itu seakan memudar dan yang menyedihkan hal itu terjadi di hari-hari terakhir saya berada di sini. Persahabatan kami sedang diuji, akhir-akhir ini kami jarang kumpul di akhir pekan, nongkrong di kafe sambil membicarakan planning masa depan, berbagi cerita tentang hal-hal yang mewarnai hari-hari sibuk kami saat kuliah atau sekedar ngobrol santai sambil main UNO (childish kurang kerjaan). 

Kami memang berbeda, kami mempunyai gaya hidup, aktifitas dan interest yang berbeda. Tapi itu bukan masalah, justru itu yang membuat persahabatan kami lebih berwarna. Banyak hal yang telah saya alami bersama mereka, hal-hal menjengkelkan, menyedihkan, mengharukan, menyenangkan sampai pada hal yang memalukan, secara si taow emang rada gokil jail dan si izrut pendiem pemalu lebih tepatnya, engga heran kalau si taow sering banget ngerjain dia, paling sering sey pas kita abis makan bareng di restaurant indonesia pasti si izrut yang disuruh bayar ke kasir, secara dia ogah engga mau, emang dasar pemalu cuma bayar doang malu. Kalau lagi kaya gini kangen banget pengen kumpul bareng lagi.

Belakangan ini kami memang seringkali sibuk dengan urusan masing-masing, maklumlah udah pada gede makanya jadi jarang banget ketemu dan saat ada kesalahfahaman sedikit jadi sering suudzon gitu. Well, sudah seharusnya kita saling mengerti satu sama lain. Suudzon emang sering banget ngebuat segalanya berantakan. Hal itu takkan pernah menghapus makna persahabatan kita. Maafkan dan lupakan, cukup sudah. Apapun yang terjadi you're always my best friend i ever had. Good Luck untuk semua urusan kalian.

Sahabat,
Setiap untai kataku adalah doa yang takkan pernah luntur
berharap semua akan baik-baik saja
Sahabat,
Setelah kita gores bersama tinta perjuangan ini 
aku percaya maknanya takkan memudar
Terima kasih telah banyak membantuku mengenal lebih banyak tentang hidup.
 
Ku tulis ini untuk kalian, who know me inside out, thanks for being here for me, we may be different, but you're the best friends i ever had.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda mengisi comment di sini...