Jumat, Desember 31, 2010

Ku Maafkan...

Hari ini kulihat jalinan rantai itu menguat. Di sana ada keindahan meski jauh di lubuk hati ada luka yang terkulum bersama isak, sulit terpecahkan.
Entah, aku belum mampu mengungkapnya. Aku ingin berguna untuk sekedar mengurai tawanya.
Berharap rantai-rantai itu mengikis walau hanya untuk sejengkal dosa.

Ada makna di sana, tertoreh bersama satu, dua bahkan tiga kegundahan.
Aku sudah sedikit bisa menjadi lebih tegar karenanya. Bukan saja untuk luka yang bersarang, aku menjadi sedikit lebih berani mengurai salah dan menjemput kata maaf.

Kita memang bukan Malaikat.